Sanitasi : For a Decent Life
Sanitasi merupakan Upaya menciptakan atau mewujudkan lingkungan yang sehat, bersih, dan terjaga dalam berbagai aspek-aspek kehidupan. Sri Rejeki & Gunadi Dwi Hantoro dalam buku Sanitasi, Hygiene&Keselamatan Kerja menyebutkan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan sanitasi sebagai usaha mengendalikan semua faktor lingkungan fisik manusia yang beresiko menimbulkan akibat buruk pada kehidupan manusia. Baik kehidupan fisik maupun mental. Secara sederhana, sanitasi adalah Upaya yang kita lakukan untuk mengurangi resiko terkena berbagai macam penyakit akibat lingkungan kotor.
Sanitasi
terdiri dari beberapa jenis, diantaranya :
1. Sanitasi Air, yaitu Upaya menjaga
kebersihan air yang kita gunakan dalam kebutuhan sehari-hari seperti untuk makan, minum, mandi, keperluan rumah
tangga, dll.
2. Sanitasi Makanan, Upaya menjaga kualitas
makanan melalui cara penyimpanannya seperti menyimpannya di tempat yang bersih,
terhindar dari bahan kimia dan bakteri, serta mengkonsumi makanan 4 sehat 5
sempurna.
3. Sanitasi Lingkungan, Merupakan Upaya menjaga
dan mewujudkan lingkungan yang sehat dengan mengendalikan faktor lingkungan
fisik, terlebih terhadap yang berpotensi untuk merusak dan mengganggu kelangsungan
hidup manusia.
4. Sanitasi Ekologis, merupakan sebuah sistem
yang memanfaatkan limbah manusia serta mengubahnya menjadi sumber energi dengan
bantuan teknologi agar bisa dimanfaat Kembali oleh manusia pada berbagai aspek
kehidupan.
5. Sanitasi Darurat, merupakan sanitasi yang sering digunakan di bantuan lokasi pengungsian atau Ketika terjadi suatu bencana alam.
Menurut BPS (mengacu pada metadata SDGs) dimana rumah tangga dikatakan memiliki akses terhadap layanan sanitasi layak apabila rumah tangga memiliki fasilitas tempat Buang Air Besar (BAB) yang digunakan sendiri atau Bersama rumah tangga tertentu ataupun di MCK komunal, menggunakan jenis kloset leher angsa, dan tempat pembuangan akhir tinja di tangka septik atau IPAL atau bisa juga di lubang tanah jika wilayah tempat tinggalnya di perdesaan.
Adapun
Persentase Rumah Tangga yang Memiliki Akses Terhadap Layanan Sanitasi Layak
Menurut Kelompok Pengeluaran (persen) pada tahun 2023 ialah : kuintil 1 sebesar
72,41%, kuintil 2 sebesar 78,23%, kuintil 3 sebesar 82,35%, kuintil 4 sebesar
85,7%, kuintil 5 sebesar 89,83%. Dari data ini kita dapat melihat, semakin
besar pengeluaran rumah tangga maka mengindikasikan memiliki akses sanitasi
yang layak.
Merujuk
Kembali pada data di atas, kelompok pengeluaran kuintil 1 memiliki akses
sanitasi layak yang paling rendah. Sanitasi bukan perkara yang bisa dianggap
remeh karena ini adalah salah satu aspek penting yang harus benar benar dijaga.
Karena dengan memaksimalkan sanitasi, kita akan mendapatkan banyak manfaat,
seperti :
1. Terciptanya
lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman untuk kita tinggali;
2. Memperbaiki
kondisi air di dalam tanah agar lebih berkualitas dan layak digunakan;
3. Mencegah
datangnya penyakit menular;
4. Menghindari
pencemaran; dan
5. Mencegah
dan mengurangi keparahan sebagai dampak malnutrisi.
Lalu,
bagaimana penerapan sanitasi agar manfaat-manfaat di atas dapat dirasakan oleh
seluruh lapisan Masyarakat? Banyak hal yang dapat dilakukan agar seluruh lapisan
Masyarakat mendapatkan sanitasi yang layak, diantaranya :
1. Sarana
pembuangan kotoran manusia (tinja), sarana ini wajib dimiliki setiap keluarga
karena akan terhindar dari berbagai penyakit.
2. Sarana
pembuangan sampah, yang terbuat dari bahan kedap udara dan tidak mudah berkarat
serta mudah dijangkau Masyarakat dan dapat dijangkau kendaraan pengangkut
sampah.
3. Saluran
pembuangan air limbah, saluran pembuangan air limbah yang baik dapat
menghindarkan kita dari cairan-cairan yang berbahaya dan berakibat fatal untuk tubuh.
4. Penyediaan
air bersih, yang dimana air merupakan kebutuhan pokok manusia sehingga
ketersediaan air bersih akan berdampak bersih terhadap kondisi Kesehatan.
Agar
terwujudnya sanitasi yang layak bagi seluruh lapisan masyarakat, peran dari
masyarakat sendiri sangat dibutuhkan mulai dari hal-hal kecil seperti membuang
sampah pada tempatnya, menyimpanan makanan pada tempat yang bersih, dan
lain-lain. Selain masyarakat, pemerintah juga berperan penting dalam mewujudkan
sanitasi yang layak. Seperti data yang ada, masyarakat yang memiliki akses
sanitasi layak paling sedikit datang dari keluarga dengan kelompok pengeluaran
paling rendah. Ini mengindikasikan bahwa, tidak dapatnya mengakses sanitasi
layak dikarenakan keterbatasan ekonomi. Sehingga pemerintah harus melakukan kebijakan
ataupun aksi supaya semua masyarakat Indonesia tanpa terkecuali dapat mengakses
sanitasi yang layak.
Sumber :
https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MTI3MiMy/percentage-of-households-using-improved-sanitation-services-by-expenditure-quintile.html
https://www.detik.com/jabar/berita/d-6197674/sanitasi-adalah-pengertian-jenis-manfaat-dan-contoh-penerapannya
https://www.gramedia.com/literasi/sanitasi/
Comments
Post a Comment