Menyambut Bonus Demografi, Sumatera Utara menyiapkan Kesehatan Sumber Daya Manusia.
Sumatera Utara adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian Utara pulau Sumatra. Provinsi ini beribu kota di Kota Medan, dengan luas wilayah 72.981,23. Sumatera Utara merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbesar keempat di Indonesia, setelah provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. dan terbanyak di Pulau Sumatera. Pada akhir tahun 2023, penduduk Sumatera Utara berjumlah 15.471.582 jiwa, dengan kepadatan penduduk 210 jiwa/km2.
Piramida penduduk Sumatera Utara telah menunjukkan
dimulainya bonus demografi, dimana persentasi penduduk usia produktif telah
mencapai hampir 70 persen pada tahun 2021. Sesuai
dengan prediksi bahwa Indonesia akan mengalami era ini dalam rentang tahun
2020-2030, proporsinya diperkirakan lebih dari 60 persen. Hal ini merupakan momentum untuk melakukan
percepatan pertumbuhan ekonomi, karena jumlah ketersediaan SDM usia produktif
yang melimpah.
“Untuk itu, Pemprov
Sumut fokus pada dua strategi besar. Pertama menyiapkan kesehatan sumber daya
manusia, dan kedua menyiapkan kualitas sumber daya manusianya,” ujar Penjabat
(Pj) Gubernur Sumut Hassanudin, saat menjadi narasumber talkshow di TVRI Medan.
Pj Gubernur Sumut itu juga mengatakan ada berbagai tantangan dalam menyambut
bonus demografi. Untuk itu, perlu dipersiapkan peningkatan pendidikan, sistem
informasi layanan pasar kerja, perlindungan pekerja, ketahanan pangan, kualitas
jaminan sosial, peningkatan layanan kesehatan.
Sebagaimana yang tertuang dalam RPJMD Sumut dan Renstra
Disnaker Sumut diantaranya memfasilitasi pengembangan standar kompetensi kerja,
sertifikasi kompetensi pelatihan kerja untuk tenaga kerja, pencari kerja dan
masyarakat umum serta pelaksanaan pelatihan tenaga kerja berbasis masyarakat
berdasarkan tingkat keahlian dan penyiapan tenaga kerja terampil.
Selain itu dilakukan penguatan koordinasi
dinas ketenagakerjaan dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Dinas
Pendidikan, dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu
Pintu (DPMPPTSP) Sumatra Utara, dalam membahas upaya-upaya penyediaan lapangan
pekerjaan bagi masyarakat Sumut.
Stunting merupakan
salah satu hal yang perlu diperhatikan, agar terwujud visi Indonesia Emas 2045.
Saat ini angka prevalensi stunting Sumut berada pada angka 18,9%. Berbagai
upaya pun dilakukan, seperti pembentukan tim pendamping yang diharapkan efektif
untuk menurunkan angka prevalensi stunting. Pj Sumatera Utara mendorong
penggunaan anggaran dana desa untuk program penurunan stunting. Menurutnya,
selama ini dana desa belum terlalu menyentuh program stunting. Sekretaris
Utama BKKBN Tavip Agus Rayanto mengatakan penurunan prevalensi Sumut cukup baik
yaitu 2,2%. Namun Pemerintah Pusat berharap angka tersebut masih bisa
ditingkatkan. Sumut merupakan salah satu dari lima provinsi yang menjadi fokus
penurunan stunting oleh pemerintah. “Sumut masuk jadi fokus, bukan
karena prevalensinya tinggi, tapi karena jumlah penduduknya yang besar secara
nasional, jadi apabila lima provinsi dengan jumlah penduduknya yang besar
ditekan, maka akan mempengaruhi prevalensi stunting, kita pun akan mengejar
strategi jangka pendek yang menyasar ibu hamil dan anak-anak di bawah dua
tahun,” kata Tavip.
Jika dilihat dari
kepemilikan jaminan Kesehatan pada anak 0-17 tahun, provinsi Sumatera Utara
menjadi salah satu provinsi dengan kepemilikan yang paling sedikit yaitu
sekitar 54,40 persen yang dimana angka ini dibawah rata-rata Indonesia yaitu
64,30 persen. Hal ini menjadi tantangan besar Pemerintah Sumatera Utara karena
kepemilikan jaminan Kesehatan berpengaruh terhadap akses layanan Kesehatan.
Sumber : BPS Provinsi Sumatera Utara ( Statistik Kesehatan dan Perumahan 2022)
Dilihat dari status Rumah
layak huni, Pada tahun 2022,
persentase rumah tangga yang menempati rumah layak huni di Sumatera Utara
berada di kisaran 67,26 persen. Jika dikelompokkan menurut perkotaan maupun pedesaan,
persentase rumah tangga yang menempati rumah layak huni di Sumatera Utara tahun
2022 semakin membaik. Sekitar 72,99 persen di wilayah perkotaan dan 59,85 di
wilayah pedesaan. Secara umum, kondisi ini menunjukkan bahwa tingkat
kesejahteraan dan pengetahuan masyarakat tentang rumah yang layak untuk dihuni
di Sumatera Utara lebih baik dari tingkat nasional. Mengingat pentingnya
perumahan bagi kesejahteraan masyarakat, pemerintah diharapkan untuk terus
mengupayakan penyediaan rumah layak huni dengan harga terjangkau untuk seluruh
lapisan masyarakat, terutama masyarakat berpenghasilan rendah.
Sumber : BPS Provinsi Sumatera Utara ( Statistik Kesehatan dan Perumahan 2022)
Kelayakan air
minum yang dikonsumsi rumah tangga perlu mendapat perhatian penting karena
berhubungan langsung dengan tingkat kesehatan anggota rumah tangga. Minimnya
akses ke sumber air minum layak membuat masyarakat sulit mendapatkan air minum
yang layak pula. Efeknya dalam jangka panjang adalah kesehatan masyarakat akan
buruk. Persentase rumah tangga di Sumatera Utara sekitar 92,13 persen memiliki
akses air minum layak. Hal ini mengalami peningkatan yang signifikan dimana
pada tahun 2019 masih di angka 60,25 pesen.
Sumber : BPS Provinsi Sumatera Utara ( Statistik Kesehatan dan Perumahan 2022)
Kesehatan
perumahan juga merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan. Rumah
sehat mendukung terciptanya lingkungan yang sehat. Rumah yang sehat dan layak
huni tidak harus berwujud rumah mewah dan layak dihuni. Persentase rumah tangga
kumuh di Sumatera Utara pada tahun 2022 di daerah tempat tinggal perdesaan yaitu
10,44 persen, lebih tinggi dibandingkan di daerah tempat tinggal perkotaan yaitu
5,08 persen. Tingginya persentase rumah tangga kumuh di perdesaaan ini
disebabkan oleh sulitnya akses pelayanan dasar permukiman di daerah perdesaaan.
Hal ini menandakan masih adanya kesenjangan wilayah dalam akses rumah tangga
terhadap pelayanan dasar permukiman.
Dengan demikian,
untuk menyambut bonus demografi pemerintah harus serius dalam menyiapkan kualitas sumber daya manusia, akan
tetapi menyiapkan kesehatan sumber daya manusia adalah hal yang terutama,
karena Kesehatan merupakan fondasi utama dari kesuksesan Pembangunan.
Comments
Post a Comment