Kemiskinan di Kepulauan Nias cukup tinggi, Bagaimana peran Pemerintah?

Kemiskinan merupakan salah satu permasalahan yang hampir terjadi di seluruh belahan dunia. Kemiskinan dipandang sebagai suatu situasi dimana seseorang tidak dapat/mampu memenuhi kebutuhan dasar minimum yang diperlukan untuk hidup layak dan bermartabat. Tidak mudah menentukan atau mendefinisikan kemiskinan karena kemiskinan sendiri bersifat multi dimensi.

Karena Kemiskinan ini merupakan salah satu permasalahan yang cukup serius dan hampir terjadi di tiap negara, sehingga kemiskinan ini menjadi point pertama pada 17 Tujuan Berkelanjutan (SDGs) yaitu No Poverty atau tanpa kemiskinan.

Ada beberapa topik khusus dalam mencapai point pertama dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ini, diantaranya
1. Penetasan Kemiskinan Ekstrim
2. Mengurangi kemiskinan setidaknya 50%
3. Pelaksanaan sistem perlindungan sosial
4. Hak yang sama atas kepemilikan, teknologi, layanan dasar, dan sumber daya ekonomi
5. Membangun ketahanan terhadap bencana lingkungan, ekonomi dan sosial
6. Memobilisasi sumber daya untuk mengimplementasikan kebijakan untuk mengakhiri kemiskinan
7. Menciptakan kerangka kerja kebijakan yang berpihak pada kaum miskin dan sensitive gender.

Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Ada 5 indikator/ indeks kemiskinan dalam BPS, diantaranya

  1.  Penduduk Miskin, yaitu penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan.
  2.  Garis Kemiskinan (GK), yaitu penjumlahan dari Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM)
  3.  Persentase penduduk miskin, yaitu persentase penduduk yang berada dibawah Garis Kemiskinan (GK).
  4. Indeks Kedalaman Kemiskinan, yaitu  ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Semakin tinggi nilai indeks, semakin jauh rata-rata pengeluaran pesuduk dari garis kemiskinan.
  5.   Indeks Keparahan Kemiskinan, yaitu memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran diantara penduduk miskin. Semakin tinggi nilai indeks, semakin tinggi ketimpangan pengeluaran diantara penduduk miskin.

Dibawah kepemimpinan Edy Rahmayadi, Persentase Penduduk Miskin (P0) Provinsi Sumatera Utara berada pada peringkat 3 terendah di Indonesia pada tahun 2023 yaitu sebesar 4,44%.
Akan tetapi, jika dilihat lebih mengerucut lagi, Persentase Penduduk Miskin menurut kab/kota di Sumatera Utara, Kepulauan Nias memiliki persentase yang paling besar diantara 34 kab/ kota yang ada di Sumatera Utara. Pulau ini terdiri dari 4 Kabupaten yaitu Nias Barat, Nias Utara, Nias Selatan, dan Kabupaten Nias. Keempat Kabupaten ini menempati peringkat tertinggi dalam persentase penduduk miskin Provinsi Sumatera Utara pada tahun  2023.

Padahal jika dilihat dari potensi sumber daya, Kepulauan Nias memiliki Potensi yang cukup besar salah satunya ialah sektor perikanan dan pariwisata. Sekitar 10% produksi perikanan tangkap Sumatera Utara berasal dari Nias. Kepulauan Nias juga punya sektor pariwisata yang mendunia yang dimana seharusnya dapat menunjang kesejahteraan Masyarakat.

Akan tetapi, jika menilik dari segi Infrastruktur, Pendidikan, dan Tata Kelola pemerintahan wajar saja Kepulauan Nias memiliki Persentase Penduduk Miskin yang cukup tinggi karena Infrastruktur dasar akses jalan utama, jumlah sekolah, dan Tata Kelola pemerintahan masih memprihatinkan dan cukup jauh tertinggal dibanding dengan Kab/Kota lainnya di Sumatera Utara.

Maka dari itu, peran pemerintah daerah maupun provinsi sangat  dibutuhkan dalam memperbaiki pemicu-pemicu tingginya persentase kemiskinan di Kepulauan ini. Sangat dibutuhkan inovasi-inovasi serta kebijakan yang dapat memberdayakan sumber daya manusia. Karena pada dasarnya Pulau ini memiliki Sumber Daya yang cukup potensial.


Sumber:
Badan Pusat Statistik RI
Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara
    https://jurnalx.co.id/angka-kemiskinan-masih-tinggi-di-pulau-nias-pj-gubsu-minta-kepala-daerah-lakukan-inovasi/
    https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/12/23/angka-kemiskinan-di-kepulauan-nias-tertinggi-di-sumatera-utara
    
https://sdgs.bappenas.go.id/17-goals/goal-1/



Comments

Popular posts from this blog

JAKARTA : GURU YANG SANGAT BERHARGA

Menyambut Bonus Demografi, Sumatera Utara menyiapkan Kesehatan Sumber Daya Manusia.

Pergeseran Budaya Akibat Pesatnya Kemajuan Teknologi